Renungan-Harian-Yeremia-20-7-18-Tetap-Bertahan

Renungan Harian Yeremia 20: 7-18 | Tetap Bertahan

Renungan Harian Yeremia 20: 7-18 | Tetap Bertahan. Arunachalam Muruganantham adalah pria dari India yang mendapat julukan “Pria Pembalut.” Julukan itu didapatkannya karena pernah menggunkan pembalut, layaknya seorang perempuan yang sedang menstruasi. Ceritanya bermula dari keprihatinan Arunachalam melihat perempuan-perempuan di desanya yang menggunakan kain kotor saat datang bulan. Ini tidak higienis. Penyebabnya karena harga pembalut buatan pabrik sangat mahal.

Tetap Bertahan

Itu sebabnya Arunachalam berinisiatif membuat pembalut yang murah. Tapi pada awalnya, tak ada perempuan yang mencoba hasil eksperimen. Karena itu, dia nekad mengenakan pembalut sepanjang hari. Tak lupa dia mengantongi sebotol darah kambing yang disalurkan ke pembalut dengan selang. Singkat kata, dia berhasil menemukan mesin pembuat pembalut berbiaya rendah. Banyak perempuan miskin yang terbantu olehnya.

Karena mengenakan pembalut yang seharusnya hanya dipakai perempuan, pria ini mendapat cemoohan tetangganya. Demikian juga yang dialami oleh Yeremia. Imam Pasyur memasung Yeremia dan menaruhnya di depan umum. Tidak hanya siksaan fisik, Yeremia juga mengalami cemoohan dari orang-orang yang lewat. Apa salah Yeremia? Dia memprotes ketidakadilan dan mengecam kelaliman.

Ada suatu masa ketika Yeremia hampir putus asa. Panggilan Tuhan seperti api yang menyala-nyala di dalam tulangnya. Dia nyaris menyerah. Barangkali Anda pun sedang mengalami hal yang sama. Anda sudah melakukan hal yang baik. Alih-alih mendapatkan sanjungan, Anda malah mendapatkan cemoohan. Rintangan datang silih-berganti. Namun sebagaimana Yeremia mendapatkan penguatan dari Tuhan, Anda pun akan mendapatkannya juga. “Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah!” (Yer 20: 11). Siapa yang dapat mengehentikan-Nya”. [Purnawan] (Renungan Harian Yeremia 20: 7-18 | Tetap Bertahan)

Baca juga: Renungan Harian Kolose 3: 12-14 | Ikatan Kasih Menjelang Natal

Leave a Reply