Renungan-Harian-Remaja-Yosua-2-1-24-Believe

Renungan Harian Remaja Yosua 2: 1-24 | Believe

Renungan Harian Remaja Yosua 2:1-24. Sebuah perusahaan dealer sepeda motor yang hampir mengalami kebangkrutan, mengadakan survey penjualan. Hampir semua karyawan yang ditugaskan untuk melakukan survey mengatakan, pasar lagi sepi dan imposible banget kalau mereka dapat meningkatkan penjualan sepanjang tahun tersebut. Namun salah satu dari karyawan itu mengatakan bahwa kondisi pasar kali ini sangat bagus dan mereka pasti mengalami kenaikan penjualan yang cukup pesat. Saat itu, dia justru dianggap gila karena telah menyampaikan sesuatu yang nggak benar. Namun dia nggak peduli. Dia segera melakukan promosi besar-besaran dan mengubah strategi penjualan yang lama. Pada akhir tahun, dalam sebuah rapat ia melaporkan hasil penjualannya. Ternyata, dia sudah berhasil merebut pasar! Hasil penjualannya mencapai kenaikan 10% dari teman-temannya.

Believe

Dari ilustrasi ini kita bisa menarik sebuah pelajaran, bahwa apa yang kita percaya, itulah yang akan terjadi di dalam hidup kita. Hati merupakan sentral kehidupan, di mana ia sangat mempengaruhi seluruh aspek hidup kita. Makanya, nggak heran ketika hati kita lagi  bete, wajah pun terlihat murung. Rasanya susah banget buat tertawa, walaupun saat itu lagi nonton acara TV yang super lucu. FirTu berkata, “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.” (Mark. 7:21-22).

Jika hati kita baik, maka baik pulalah apa yang kita keluarkan. Jika yang ada dalam hati kita adalah firman Allah, maka yang keluar juga adalah firman Allah. Jika hati kita berkata, hari ini Tuhan pasti buka jalan, Tuhan pun akan buka jalan. Masalahnya kenapa seringkali kita nggak bisa dapetin apa yang kita percaya? Karena kita nggak mewujudkan rasa percaya kita dalam sebuah tindakan yang nyata. Kita hanya berdiam diri menanti kapan Tuhan menyatakan janjinya tanpa melakukan sesuatu pun. Guys, bukan itu yang Allah kehendaki! Sebab iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yak. 2-20). (MEI – Renungan Harian Remaja Yosua 2:1-24)

Leave a Reply