Renungan-Harian-Remaja-Yesaya-41-8-14-Cacing-Yakub

Renungan Harian Remaja Yesaya 41: 8-14 | Cacing Yakub

Renungan Harian Remaja Yesaya 41: 8-14. Bacaan renungan kita hari ini sungguh membuat kita terkesima.  Allah menyebut umat pilihanNya sendiri sebagai cacing Yakub, bahkan si ulat Israel.  Lalu, apakah maksudNya? Apakah Allah sedang mengejek umatNya sendiri?  Jelas tidak! Allah justru sedang mengatakan sesuatu yang menyangkut kasih yang besar kepada umatNya itu.

Cacing.  Apa sih istrimewanya dari sebutan yang menjijikkan itu?  Cacing adalah binatang yang tidak memiliki senjata untuk membela dirinya sendiri.  Inilah hal yang istimewa di hadapan Allah!  Berbeda dengan binatang-binatang lain seperti lebah, misalnya, yang memiliki sengat untuk membela dirinya; kalajengking yang mempunyai capit, ular yang berbisa, dan landak yang memiliki duri untuk membela dirinya dari serangan lawan.  Cacing harus mengandalkan kehendak PenciptaNya kalau mau tetap hidup, bukan mengandalkan kekuatannya sendiri.

Allah senang memakai istilah “cacing” karena hal itu menunjukkan ketergantungan yang kuat antara umatNya dengan diriNya.  Cacing memang lemah, diinjak sekali saja pasti ‘keok’,  tetapi cacing menunjukkan kepasrahan yang sungguh-sungguh terhadap kekuatan Tuhan.  Inilah sifat yang diharapkan Allah pada kita!  Sebab Allah sangat senang menjadi tempat perlindungan, apalagi tempat perlindungan bagi orang-orang yang tidak mengandalkan kekuatannya sendiri seperti seekor cacing (Yeremia 17:5-7).

Sobat, jika hari ini dirimu merasa lemah, tak berdaya, bahkan merasa tak memiliki ‘senjata’ untuk membela diri terhadap permasalahan hidupmu, maka inilah saatnya bagimu untuk datang kepada Allah, Tuhan kita! Allah ingin kita menyerahkan diri sepenuhnya padaNya.  Allah ingin kekuatanNya, kasihNya dan kuasaNya dapat dinyatakan luar biasa pada kita saat kita mengandalkan diriNya.  Ingatlah akan kata Tuhan bahwa dalam kelemahkanlah kuasaKu menjadi sempurna (2 Korintus 12:9)!

Btw, ketika kita datang mendekat padaNya dan menyerahkan totalitas hidup kita padaNya, maka pertolonganNya akan kita alami tak berkesudahan, percayalah! (Renungan Harian Remaja Yesaya 41: 8-14 | Cacing Yakub)

Leave a Reply