Renungan-Harian-Remaja-Yesaya-2-10-12-Underestimated

Renungan Harian Remaja Yesaya 2: 10-12 | Underestimated

Renungan Harian Remaja Yesaya 2: 10-12. Dipandang sebelah mata itu amat nggak mengenakkan. Karena sama saja kita dianggap remeh. Apanya? Misalnya, kemampuan kita dalam menguasai bahasa dianggap enteng atau nggak di anggap. Bisa juga kemampuan kita dalam bidang eksak dianggap kecil.

Tetap Semangat

Tapi sebagai anak Tuhan kita nggak boleh patah semangat dan putus asa. Justru yang pertama harus kita lakukan adalah menyadari bahwa orang peduli atau masa bodoh sekalipun soal kemampuan kita itu adalah hak mereka untuk melakukannya. Kita sama sekali nggak bisa melarang mereka untuk hal tersebut atau pun memaksa mereka untuk respect.

Kedua, kita diberikan kebebasan memilih yaitu, mengikuti kehendak kita atau kehendak Tuhan. Kalau mengikuti kehendak sendiri sih, nggak usah bertele-tele ikuti saja apa yang kita pikirkan. Tapi itu adalah keinginan daging yang semu.

Nah kalau mau mengikuti caranya Tuhan, kita harus terus mengerjakan bagian kita meskipun kita harus menanggung risikonya dan kita tahu itu nggak mudah dilewati. Ingat aja, our part is mengembangkan kemampuan yang sudah Tuhan kasih.

Benar sekali! Ini memang bukan hal yang instan untuk dilakukan, namun bukan berarti kita menyerah. Dalam Tuhan semua harus diproses dan diuji baik iman, kesabaran, ketulusan dan hal lainnya. Kita harus tetap berusaha untuk melakukan bagian kita. Bukannya nggak peduli, tapi janganlah karena sikap dan perbuatan mereka membuat kita jatuh dalam dosa.

Tiap orang punya cara sendiri dalam memandang dan bagaimana menerima kelebihan orang lain. Jadi jangan terlalu hiraukan dan tak usah berburuk sangka dulu kalau ada orang yang tidak “menganggap” kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus mengasah kemampuan yang Tuhan sudah berikan, sedangkan penilaian orang hanya pemacu semangat kita aja. (RJW – Renungan Harian Remaja Yesaya 2: 10-12)

Leave a Reply