Pengkotbah-3-1-15-Sedih-Tak-Berujung

Renungan Harian Remaja Pengkotbah 3: 1-15 | Sedih Tak Berujung

Renungan Harian Remaja Pengkotbah 3: 1-15. Lagunya Glen Fredly satu ini tenar banget dikalangan anak muda. Sedih Tak Berujung. Keliatannya lagu ini emang realita banget. Tapi jangan sampai kecele lho, dengan syair yang bilang, sedih tak berujung. Kalau kita percaya sama kalimat yang satu ini, kita bakal jadi pesimis, frustrasi bahkan putus asa dalam hidup.

Masa sih, kesedihan yang kita rasakan saat ini nggak akan berakhir ! Apa iya sedih kita nggak berujung? Wow! Nggak benar deh. Buat segala sesuatu dalam hidup ini pasti ada masanya, karena firman Tuhan bilang “untuk segala sesuatu ada waktunya

Emang sih, kesedihan bisa saja nggak akan berakhir kalau kita nggak hidup didalam Tuhan, itu kalau kita hidup diluar firman dan kebenaran-Nya. Apalagi kalau kita sendiri memang memberi dan membiarkan hidup kita tinggal didalam kesedihan berkepanjangan.

Akhirnya, perjalanan hidup kita cuman dihiasi sama yang namanya keluh kesah, pesimisme, penyesalan, kemarahan, dan lain sebagainya. Jangan heran kalau yang terjadi kemudian, sedih kita nggak ada habis-habisnya. Didalam Tuhan, kesedihan yang kita alami bisa Tuhan ubahkan menjadi kesukaan dan sukacita yang besar. Sebab, Tuhan yang kita percayai adalah Tuhan yang selalu mendatangkan dan memberi kebaikan buat hidup kita.

Yuk, datang pada Tuhan kalau saat ini kita memang sedang ngalamin kesedihan. Jangan malu mencurahkan semua sedih kita pada-Nya. Mohon  Tuhan memberikan kita pengertian dan hikmat supaya kita bisa mengerti apa yang harus kita lakukan untuk  menghadapi dan keluar dari kesedihan itu.

Kalau kita sungguh-sungguh datang pada-Nya yakin deh, pada waktunya kesedihan yang kita alami akan berlalu, berganti dengan hal-hal baru yang bisa bikin kita bersukacita. Bersama Tuhan, kita bisa melihat sesuatu yang indah, dibalik kesedihan itu. Tuhan pasti punya rencana yang baik buat kita. Nah, saat kesedihan mungkin datang ‘menyapa’ hidup kita, ingat saja firman ini. “Ada waktu untuk menangisAda waktu untuk tertawa.., itu artinya, kesedihan-kesedihan kita akan berujung! [RJW – Renungan Harian]

Leave a Reply