Renungan-Harian-Remaja-Mazmur-55-15-23-Why

Renungan Harian Remaja Mazmur 55: 15-23 | Why?

Renungan Harian Remaja Mazmur 55: 15-23. Entah sudah jadi kebiasaan atau bukan dan tanpa sadar atau nggak acap kali kita melontarkan pertanyaan ‘mengapa?” Contohnya, karena kesibukan kita untuk mengurus berbagai hal di keluarga sampai-sampai nggak sempat ngobrol lagi sama sohib. Eh… begitu ketemu kita sudah lihat orang yang kita anggap sahabat itu ternyata udah punya sohib lagi. Dalam hati bilang “o…pantas.” Pas lagi sendiri jadi inget sama sohib tersebut, lalu mulai menghitung dan mengkalkulasi semua hal yang udah pernah kita share dan lakukan buat dia. Next questionnya adalah “mengapa Tuhan?” Ketika ada peristiwa buruk yang menimpa kita biasanya akan keluar kata ‘why’. Kelihatannya kita mau pamer ke Tuhan dan seolah menyatakan “Seharusnya kan seperti ini Tuhan, bukan seperti itu.” Seperti mau menunjukkan ke Tuhan rencana kitalah yang paling benar.

Peristiwa buruk atau sedih yang telah terjadi tak perlu kita tanyakan ‘mengapa’. Akan lebih bijak kalau pertanyaan kita adalah ‘how the next?’ artinya kita akan punya rencana ke depan. Jujur aja, terlalu banyak kita bertanya ‘mengapa’, akan membuat kita jadi picik, karena yang ada dalam benak kita adalah diri kita yang benar. Ini juga yang pada akhirnya akan membuat kita nggak fokus untuk melangkah dan membuat rencana selanjutnya.

Pasti dan masih banyak lagi persoalan yang akan terjadi di depan kita, apakah kita masih akan bertanya juga pada saat itu “why?” Percayalah Tuhan pasti akan menjawab pertanyaan ‘mengapa’ tersebut sekalipun itu tidak kita tanyakan.

Why?

Sobat muda, tidak satu pun peristiwa yang luput dari pandangan Tuhan, meskipun kita tahu betapa tidak mengenakkannya persoalan-persoalan yang terjadi pada kita. Apalagi bila persoalan yang kita hadapi ditambahi dengan keluh kesah karena merasa tidak sanggup lagi justru akan semakin melemahkan kita. Karena itu belajarlah mulai sekarang melatih diri untuk tidak bertanya ‘mengapa’, sebaliknya kita minta hikmat Tuhan bagaimana kita menghadapi persoalan tersebut dengan bijak dan benar. (RUM – Renungan Harian Remaja Mazmur 55: 15-23)

Leave a Reply