Renungan Harian Matius 9: 21B. Jika kita membaca pada ayat sebelumnya atau bisa kita jumpai juga di Lukas 8:45, kita akan mengetahui bahwa wanita ini mendesak diantara kerumunan lalu memegang/menyentuh punca jubah Yesus.
Yesus menyadari ada yang menyentuh punca jubahNya karena Dia merasakan ada kuasa yang keluar dari diriNya. Yesus merasakan sebuah sentuhan iman dan doa yang tidak terucapkan dari seseorang, sesuatu yang berbeda daripada orang-orang lain yang sedang berdesak-desakan untuk melihatNya atau mendengar pengajaranNya.
Risk of Faith
Iman itu selalu memiliki risiko, karena Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang belum terlihat tapi IMAN adalah pondasi yang kuat. Iman selalu mengubahkan banyak hal. Iman bisa mengubah dari apa yang tidak ada menjadi ada dan Iman membawa kita kepada satu mujizat demi mujizat yang lain (kesembuhan, kelepasan, keuangan, keluarga).
Hadapi setiap risiko yang akan ada ketika Anda mulai beriman dan percayakan hidup Anda padaNya karena Dia mengetahui rancangan apa yang ada pada kita yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk mendatangkan kepada kita hari depan yang penuh pengharapan.
Courage, Daughter
Ditengah setiap rasa tertolak, kecewa dan malu dengan kondisinya, wanita ini memilih untuk menghampiri Yesus. Wanita ini percaya bahwa Yesuslah jawaban dari semuanya. Tuhan menghampirinya dan memanggil wanita yang sakit pendarahan ini dengan panggilan “putri” atau “anak-Ku”. Tuhan mengubah seluruh kehidupan wanita ini, menjadikan wanita ini utuh kembali.
Yesus memulihkan gambar dirinya yang dirusak oleh Iblis. Seburuk apapun kondisi kehidupan Anda, Anda harus ingat bahwa ada satu Pribadi yang tidak pernah malu memanggil Anda “Anak-Ku”. Jangan pernah lari menjauhiNya ketika kita merasa cacat, buruk, atau malu tapi larilah mendekat kepadaNya karena kita akan menjadi utuh kembali.
Doa : Tuhan, sekalipun apa yang ada di depanku sekarang tampak sulit. Namun aku akan memercayakan seluruh kehidupanku kepadaMU. Aku tahu identitasku di dalamMu adalah sebagai Anak-Mu dan aku istimewa dihadapanMu. Aku tahu bahwa rancanganMu adalah damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk mendatangkan kepadaku hari depan yang penuh pengharapan. Amin (YDJ – Renungan Harian Matius 9: 21B | Risk Of Faith)
