Renungan-Harian-Matius-7-1-5-Penghargaan-yang-Kurang

Renungan Harian Matius 7: 1-5 | Penghargaan yang Kurang

Renungan Harian Matius 7: 1-5 | Penghargaan yang Kurang. Novel yang ditulis selama puluhan atau ratusan jam mungkin habis dibaca tidak kurang dari 10 jam. Saya sendiri mengalami hal itu beberapa kali. Ada novel yang saya tulis tidak kurang dari empat bulan. Dalam empat bulan itu biasanya saya menulis selama dua jam sehari, Senin sampai Sabtu. Beberapa pembaca mengatakan menyukai novel itu, menyelesaikannya sekali baca – saya kira kurang dari tiga jam.

Penghargaan yang Kurang

Namun, beberapa kali saya mendapati pembaca yang tidak apresiatif terhadap buku. Bahkan, ada juga yang “membabat habis” suatu buku hanya dengan menunjukkan kelemahan-kelemahannya dengan cara menganalisis paragraf pertamanya yang dinilai buruk menggunakan berbagai teori yang muluk-muluk. Saya jadi khawatir, orang itu hanya membaca paragraf pertama buku itu untuk mencari-cari kekurangannya.

Sikap kurang menghargai bisa muncul dari mana saja. Ada orang yang lelah-lelah bekerja menghasilkan sesuatu; namun ada juga orang yang gagal memahami nilai dari yang telah dihasilkan. Macam-macam penyebab kegagalan itu: kemalasan, anggapan miring, atau ketidakyakinan, yang sering saya sayangkan dari sikap kurang menghargai adalah ketidaksediaan untuk  membiarkan – banyak orang getol berkomentar agar terlihat pintar. Sikap kurang menghargai bisa dihindari dengan cara memperdalam suatu pengetahuan atau ilmu, lebih banyak berdiam diri, juga menghayati. Lihat saja, orang yang dalam pengetahuannya cenderung tak lekas menjatuhkan penilaian sekilas. – (SN)(Renungan Harian Matius 7: 1-5 | Penghargaan yang Kurang)

Baca juga: Renungan Harian Lukas 17: 7-10 | Melayani Adalah Sebuah Kehormatan

Leave a Reply