Renungan-Harian-Matius-21-1-11-Sambutlah-Raja-Mu

Renungan Harian Matius 21:1-11 | Sambutlah Raja-Mu

Renungan Harian Matius 21:1-11. Ketika orang-orang berjumpa dengan Yesus, Apakah yang mereka lakukan? Bagaimana cara mereka menyambut Yesus?

Sambutlah Raja-Mu

Suatu peristiwa yang luar biasa terjadi di nas ini yaitu sambutan dan sorak-sorai orang banyak ketika Yesus memasuki Yerusalem (ay. 1-11). Apa yang mendorong mereka menyambut Yesus? Kalau biasanya rakyat menyambut seorang panglima perang yang pulang setelah mengalahkan beribu musuh yang tidak mereka lihat sendiri, dalam bacaan ini mereka menyanjung riang Yesus sebagai seorang yang kebaikan-Nya telah mereka alami.

Kedatangan Yesus yang mengendarai keledai muda mengisyaratkan kerendahhatian dan kelemahlembutan (ay. 5). Hal ini berbeda dari kedatangan pahlawan perang dalam ‘kendaraan agung’ berupa kuda dengan persenjataan lengkap yang mengisyaratkan keperkasaan.

Penerimaan orang banyak terhadap Yesus saat itu bukan suatu upacara formalitas, melainkan peristiwa spontan yang timbul dari hati. Spontanitas seperti orang banyak yang menyambut Yesus, apakah masih ada dalam pujian kita saat ini? Banyak anak Tuhan yang menaikkan pujian dengan sembarangan, tidak lagi menghormati kehadiran Tuhan. Memuji Tuhan tidak lagi lahir dari hati yang sungguh bersyukur atas anugerah-Nya.

Melainkan pujian dilakukan karena tugas pelayanan, ingin dilihat orang lain sebagai anak Tuhan yang saleh, motivasi ingin menunjukkan kemampuan bernyanyi, ingin terhibur, dsb. Mereka tidak menyadari bahwa Tuhan memperhatikan. Seharusnya kita mengetahui bahwa Tuhan bertakhta atas pujian umat-Nya. Tuhan ingin kita menyambut-Nya dengan hati yang memuji.

Apakah kita merindukan Tuhan dan menyambut-Nya dengan sukacita setiap waktu? Apakah kita sudah memuji Tuhan dengan cara dan motivasi yang benar? Jika belum, bertobatlah dan pujilah Dia dengan sikap dan motivasi benar! (Renungan Harian Matius 21:1-11 – GKBJ)

Leave a Reply