Renungan Harian Markus 2-27-Hari-Sabat-untuk-manusia

Renungan Harian Markus 2: 27 | Hari Sabat untuk Manusia

  1. Apa yang dilakukan para murid pada hari sabat? (ay.23)
  2. Apa keberatan orang-orang Farisi? (ay.24)
  3. Bagaimana Tuhan Yesus memberikan penjelasan? (ay.25-28)

Renungan Harian Markus 2: 27 Karena lapar, para murid memetik bulir gandum dan memakannya (bd. Mat 12:1), hal ini menuai kritik dari orang-orang Farisi, karena hal itu dilarang pada hari Sabat. Yesus menjelaskan bahwa pada hari Sabat tidak boleh dimengerti dan diartikan sebagai sederetan peraturan yang kaku. Tuhan Yesus sendiri mengoreksi kebiasaan pemimpin-pemimpin agama yang hanya membuat peraturan tentang hari Sabat menjadi lebih menyulitkan orang daripada membantu orang untuk bisa menikmati berkat hari Sabat.

Mengapa hari Sabat itu penting?

Yesus menjelaskan bahwa hari Sabat itu diperuntukkan bagi kepentingan manusia itu sendiri, bukan sebaliknya. Dengan menghentikan kegiatan sehari-hari pada hari sabat, diharapkan umat Tuhan lebih dapat fokus beribadah dan bersekutu dengan Tuhan.

Ada kalanya peraturan dapat diabaikan jika diperhadapkan kepada kepentingan umat Tuhan yang lebih besar. Apalagi Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, Dia berkuasa menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Periksalah apakah hari Sabat menjadi sekedar rutinitas dalam hidup Anda? Apa yang  harus Anda perbaiki atau ubah supaya Anda dapat menikmati ibadah di hari Sabat dengan lebih bermakna? [GKBJ – Renungan Harian]

Leave a Reply