renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Kisah Para Rasul 13: 38

Renungan Harian Kisah Para Rasul 13: 38. Setelah Yesus terjun dalam pelayanan kepada orang banyak, Yesus mulai memiliki banyak pengikut. Kisah mengenai kedahsyatan-Nya mulai tersebar ke mana-mana di seluruh negeri. Banyak orang tertarik dengan mujizat yang Yesus lakukan, tetapi sekarang Yesus ingin mengajarkan mereka bahwa Ia lebih dari nabi-nabi dalam perjanjian lama yang dapat memperlihatkan keajaiban melalui kuasa Allah.

Suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar di sebuah rumah, beberapa orang membuka atap dari rumah tersebut. Mereka menurunkan seseorang yang sakit dalam sebuah tandu. Mereka melakukannya karena mereka tidak dapat membawa orang sakit tersebut karena kerumuman orang banyak.

Yesus begitu terkesan dengan iman mereka. Tetapi ia tidak langsung memulihkan orang sakit tersebut. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.” (Luk. 5:20). Ini membuat para pemuka agama begitu marah. Mereka menuduhkan bahwa Yesus telah menghujat Allah, karena Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Allah, yaitu mengampuni dosa. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, dan berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?” Seketika itu bangunlah ia, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambal memuliakan Allah.

APAKAH ARTINYA?

Tahukah anda jawaban dari pertanyaan Yesus? Adalah lebih mudah untuk mengatakan bahwa “Dosamu telah diampuni.” Itu semua karena tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan jika seseorang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Pengampunan terjadi secara spiritual, di dalam hati. Tetapi jika Yesus mengatakan, Bangunlah dan berjalanlah!” dan orang itu tetap lumpuh, Yesus akan terlihat palsu. Tetapi Yesus tidaklah palsu. Ia  embuktikan bahwa Ia dapat mengampuni dosa dengan melakukan sesuatu mujizat yang kelihatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Dengan menyembuhkan orang yang lumpuh, Yesus mengkonfrmasi bahwa bukan hanya Ia adalah Allah, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Yesus tidak melakukan mujizat hanya untuk memamerkannya. Ia selalu melakukan mujizat di hadapan manusia untuk membuktikan siapa diri-Nya. Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa karena Yesus adalah Allah.

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Akuilah dosa kita di hadapan Tuhan, Ia mampu mengampuni dosa dan mengubahkan kehidupan kita menjadi hidup yang baru!

TAHUKAH ANDA?

Hukum dalam perjanjian lama untuk seseorang yang menghujat Allah adalah hukuman mati dengan di rajam batu (Im. 24:13-16).

Baca juga: Renungan Harian Kisah Rasul 11 | Pemimpin Beres, Gereja Beres

Leave a Reply