Renungan Harian Kejadian 5: 1-32 | Cermin. Secara definitif, cermin adalah benda terbuat dari kaca yang dapat memantulkan cahaya. Secara historis, awalnya cermin dibuat dari obsidian (kaca vulkanik yang mengkilap) yang terbentuk secara alami, berumur sekitar 6.000 SM, dan pertama kali ditemukan di Anatolia-kini daerah Turki. Dalam perkembangannya, mulai dibuat cermin kaca berlapis logam di Sidon (London) pada 1 M sampai cermin kaca jernih, yang diproduksi di Andalusia (Spanyol) sekitar abad ke-11.
Secara fungsional, cermin membantu kita melihat bagian tubuh yang tidak terlihat secara langsung. Cermin juga dapat memantulkan rupa atau fisik kita secara langsung dengan kemiripan mencapai seratus persen. Adam, ketika diciptakan sebagai manusia yang pertam, dibuat Allah menurut gambar dan rupa-Nya. Ibarat bayangan yang tampak dalam cermin, Allah mengaharapkan agar kehidupan Adam memancarkan citra Allah secara persis. Ada sifar dan karakter Allah yang tampak jelas dalam dirinya, bahkan bisa disaksikan secara kasat mata oleh setiap orang yang berjumpa atau berinteraksi dengan suami dari hawa ini.
Malam ini, di tengah gambar manusia yang semakin rusak karena dosa dan kejahatan, marilah kita kembali menyadari akan harapan dan kerinduan Allah bagi kita semua. Jadikanlah setiap hari sebagai kesempatan untuk menapilkan sifat dan karakter ilahi dalam interaksi kita dengan sesama, supaya dunia ini dapat melihat keindahan dari “gambar Allah” itu dan memuliakan Dia.(bn)
baca juga: Renungan Remaja Matius 5: 13-16 | Jam Tangan