Renungan-Harian-Amsal-15-31-32-Pemimpin-yang-lemah-lembut

Renungan Harian Amsal 15: 31-32 | Pemimpin yang Lemah Lembut

  1. Siapa yang dimaksud tentang orang yang lemah lembut?
  2. Ada berkat yang diterima oleh pemimpin yang lemah lembut?

Renungan Harian Amsal 15: 31-32. Lemah lembut atau mudah diajar dalam bahasa Amsal adalah pemimpin yang rela ditegur dan menghargai didikan. Sikap pemimpin yang lemah lembut adalah secara sengaja dan penuh kemauan untuk mengarahkan telinganya kepada teguran dan nasihat.

Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang mendengarkan nasihat dan teguran bukan hanya sebatas mendengar apalagi tidak mendengar. Dia mendengarkan terbukti dengan perubahan hidup yang lebih baik. Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang tidak akan pernah kehilangan orang-orang bijaknya dan kaya pemimpin yang tidak akan pernah kehilangan orang-orang bijaknya dan kaya akan segala akal budi.

Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang menghargai setiap nasihat dan masukan orang-orang bijaknya sekalipun itu tidak enak didengar.

Pemimpin yang lemah lembut bukan saja seorang pemimpin yang menghargai masukan orang lain yang bijak. Dan tidak keras kepala!

Doakan agar pemimpin gereja Anda menjadi pemimpin yang lemah lembut bukan yang keras kepala dan tidak mau diajar. [GKBJ – Renungan Harian]

Baca juga: Renungan Harian Roma 12:9 ; 15:1 | Pemimpin yang Mengasihi

Leave a Reply