Renungan-Harian-1-Petrus-5-7-Jalan-Serta-Yesus-Selamanya

Renungan Harian 1 Petrus 5: 7 | Jalan Serta Yesus Selamanya

Renungan Harian 1 Petrus 5: 7 | Jalan Serta Yesus Selamanya. Tuhan mengajari kita dan membentuk kita melalui banyak hal. Terlalu banyak hal dalam setiap perjalanan kehidupan kita. Ia mampu memakai setiap peristiwa dan setiap hal untuk membuat kita dan membawa kita semakin mengenal, dan serupa akan Dia. Itu yang aku mengerti. Dan aku pun bersyukur dalam perjalanan hidupku, Ia membawaku menjalani sebuah panggilan untuk menjadi seorang pengajar.

Seperti suatu hari, seperti biasa di sebuah siang ketika Sepasang kaki ini membawaku melangkah melewati ruang demi ruang, menginjak lantai ini dan melintasi tempat ini. Setiap pagi setiap hari, warna lantai ini, warna pintu-pintu ini dan suara riuh anak-anak diiringi ramainya cicitan burung serta desiran angin yang mengguyangkan dedaunan dan menyajikan sebuah melodi yang khas.

Sayup-sayup dan seiring kakiku melangkah, suara itu semakin jelas. Beberapa teman kecil ku ini, menyanyikan dengan indah sebuah lagu yang tidak asing ditelingaku.

Jalan Serta Yesus Selamanya

“jalan serta Yesus… jalan sertaNya setiap hari…

Jalan serta Yesus.. serta Yesus slamanya..

Jalan dalam suka, jalan dalam duka… jalan sertaNya setiap hari…

Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya…yey!!!”

Tak sadar seutas senyum mengembang dan melihat dan mendengar mereka bernyanyi, melahirkan sebuah kehangatan dalam hatiku.

Mungkin baru kemarin, mungkin baru malam tadi, mungkin baru pagi tadi, dan mungkin sering…air mata ini mengalir lagi dan hati ini merasakan kepedihan lagi dan lagi..dan terlalu banyak hal yang tidak dapat kupahami dan mengerti…

Keputusasaan seperti mendera dan gelapnya dinginnya dan kejam serta kerasnya hidup seperti sebuah bayangan yang selalu mengikuti…

Benar, tidak selalu dan selamanya hari-hariku diiringi sukacita, kelancaran, tawa, dan semua hal terasa indah dan jalan hidup selalu rata mulus dan aman dan menyenangkan…

Dan mungkin, tidak setiap pagi dan selalu setiap pagi kita bangun dengan perasaan ringan penuh kebahagiaan dan tawa.. mungkin dan pasti sepertinya, ada kalanya kita bangun dengan perasaan tidak karoan dan seperti tidak tahu bagaimana menghadapi semua beban dan persoalan hidup…

Namun, yang pasti setiap pagi setiap waktu,  sebuah kebenaran bahwa Allah itu baik.

Bahkan, saat kita bangun membuka mata … beranjak mulai bergerak dan kita mampu menggerak tubuh kita bebas. Menghirup udara segar.. dan setiap hal yang bagi kita sepele dan bisasa nya..itu anugerah dan bukti kebaikan Nya

Bahkan, ketika, Ia mengizinkan kita berjalan melalui lembah gelap hari-hari hidup kita, itu pun … Ia baik, memberikan kita sebuah kesempatan untuk bertumbuh. Untuk merasakan kehadiranNya… untuk semakin mengenal Dia…

Dan, sebuah anugerah, untuk berjalan bersamaNya. Dan janji Nya… Ia bersama kita

Jadi,

Tidak akan pernah ada alasan utk tidak membawa hidup kita ini dan setiap hal yang ada dalam hidup ini untuk Nya.

Dan…

Hidup ini.. adalah kesempatan…

Hidup ini.. untuk melayani Tuhan

Jangan sia-sia kan, waktu yang Tuhan Bri..

Hidup ini harus jadi berkat

Oh Tuhan, pakailah hidupku

Selagi aku masih kuat bila saat nya nanti ku tak berdaya lagi

Hidup ini sudah jadi berkat

Mari menikmati hari ini. Setiap kesempatan yang Ia masih berikan hari ini. Tersenyumlah, sapalah, dengarkanlah, katakanlah setiap hal yang manis dan membangun. Hal-hal terkecil dan tersederhanapun sangat berarti ketika kita lakukan dengan sepenuh hati. Sediakan waktu kita untuk orang tua kita, keluarga kita, anak kita, meski sering kita terlalu sibuk cobalah untuk memberikan sebuah sapaan singkat atau sebuah pelukan yang penuh kehangatan.

Selamat mengasihi. Selamat melayani.
Selamat melakukan segala sesuatu seperti untuk Dia dan bukan untuk manusia.
Selamat berjuang menyenangkan Hati Nya..Pencipta kita. Pemilik hidup kita.

Miracles are the way He shows us every time that he is here….

 

Penulis: Maria Felicia
Renungan Harian 1 Petrus 5: 7 | Jalan Serta Yesus Selamanya

Baca juga: Renungan Harian Amsal 16 | Jalan Saya Vs Jalan Tuhan

Leave a Reply