Khotbah Kristen Markus 7: 37 | Jesus is my fortune

Khotbah Kristen Markus 7: 37. Orang tionghoa memiliki banyak harapan-harapan untuk mendapatkan berkat. Banyak perkataan-perkataan yang ditucapkan untuk memperoleh berkat. Contohnya:  “wan shi ru yi” artinya segara masalah bisa dilalui dengan lancar. “gong xi fa cai” bisa diartikan menjadi “selamat bertambah kaya” atau “selamat menjadi kaya”.

Banyak juga tradisi membawa keberkatan, seperti makan mie agar panjang umur, tidak boleh nyapu waktu tahun baru katanya bisa buang rejeki, jangan potong rambut katanya potong rejeki.

Didalam ornamen-ornamen orang tionghoa juga biasanya ada tokoh yang disebut god of fortune (cai shen yen) yang dapat membawa keberuntungan. Membawa berkat.

Tetapi god of fortune orang kristen ialah Yesus. Firman tuhan yang kita baca mengatakan “Ia menjadikan segala-galanya baik”

Tuhan  Yesus adalah sumber segala fortune / keberuntungan.

Keberuntungan bisa diartikan mendapatkan sesuatu yang baik secara kebetulan, tidak disangka-sangka, dipikir tidak mungkin dapet tapi tiba-tiba dapet.

Secara Kristiani konsep keberuntungan ini mirip seperti Anugerah. Kita bisa menerima Anugerah Yesus adalah keberuntungan. Kita yang seharusnya binasa tetapi bisa selamat masuk sorga karena yesus. Yesus adalah sumber keberuntungan kita.

Yesaya 45 berkata “… yang menciptakan nasib mujur dan menciptakan nasib malang, akulah tuhan yang membuat semuanya ini.”

Tuhan Yesus sudah memberi kita fortune / keberuntungan.

Kita hidup oleh Anugerah Allah. Kita telah menerima anugerah. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu bagi yang mengasihi dia. Kita telah menerima anugerah Allah secara cuma-cuma..

Kita hidup dari keberuntungan menuju keberuntungan yang lain. Yesus lah sumber berkat yang telah terbukti. Yesus telah mati diatas kayu salib supaya kita selamat dari maut. Itu adalah suatu anugerah yang kita terima sebagai anak-anak Allah

 

Pengkhotbah: Pdt. David N. Purnomo
Khotbah Kristen Markus 7: 37 | Jesus is my fortune